Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Apresiasi Debut Pemain Muda dan Tantangan Menuju Semifinal
Selasa, 17 Desember 2024 pukul 15.55 • Waktu baca 2 menit
Selasa, 17 Desember 2024 pukul 15.55 • Waktu baca 2 menit
Penampilan Timnas Indonesia di tiga laga Grup B Piala AFF 2024 mendapat apresiasi, dengan banyak pemain muda debutan tampil impresif meski tantangan masih menanti.
Timnas Indonesia telah menyelesaikan tiga pertandingan awal di Grup B Piala AFF 2024. Di bawah asuhan Shin Tae-yong (STY), tim Merah Putih masih berpeluang lolos ke semifinal jika berhasil menang pada laga terakhir melawan Filipina, Sabtu (21/12/2024), di Stadion Manahan, Solo.
Saat ini, Indonesia berada di peringkat kedua klasemen dengan 4 poin, terpaut dua angka dari Vietnam yang memimpin grup. Laga penentu melawan Filipina menjadi krusial bagi Timnas untuk mengamankan tiket ke babak berikutnya.
Timnas Indonesia membuka turnamen dengan kemenangan tipis 1-0 atas Myanmar. Namun, hasil imbang 3-3 melawan Laos di kandang sendiri menjadi catatan kurang memuaskan. Pada laga ketiga, tim asuhan STY harus mengakui keunggulan tuan rumah Vietnam dengan skor 0-1.
Meskipun hasil belum maksimal, sejumlah pemain berhasil menunjukkan performa menjanjikan. Pengamat sepak bola nasional, Yusuf Kurniawan, menilai permainan Indonesia secara keseluruhan tidak buruk, meski masih ada aspek yang perlu diperbaiki, seperti konsistensi dan pengambilan keputusan di momen krusial.
Pelatih Shin Tae-yong mendapat apresiasi atas taktik dan rotasi pemain yang cermat. Yusuf Kurniawan menyoroti konsistensi dan semangat juang tim yang masih terjaga di setiap laga.
“STY selalu membuat taktik berbeda menyesuaikan lawan. Meski kalah dari Vietnam, tim tetap mampu menjaga kedalaman permainan,” ungkapnya.
Namun, ia juga mencatat kelemahan di lini depan yang belum optimal. Gol Vietnam, misalnya, terjadi akibat kelengahan dalam menjaga pemain lawan di momen penting.
Dengan rata-rata usia skuad 20,3 tahun, Timnas Indonesia menjadi tim termuda di Piala AFF 2024. Nama-nama baru seperti Achmad Maulana dan Viktor Dethan menunjukkan performa impresif meski baru debut di level ini.
Yusuf Kurniawan menyebut penampilan para pemain muda sebagai hasil regenerasi yang positif. “Pemain seperti Viktor Dethan bermain lepas tanpa tekanan, ini tanda regenerasi berjalan baik,” jelasnya.
Mantan asisten pelatih Timnas era Luis Milla, Bayu Eka Sari, menekankan pentingnya memberikan kesempatan bagi pemain muda. Menurutnya, ajang ini harus dimanfaatkan untuk mematangkan regenerasi tim.
“Lebih baik fokus pada pemain seperti Arkhan Fikri atau Rayhan Hannan yang makin percaya diri. Lini belakang pun cukup solid dengan Kadek Arel dan Muhammad Ferarri,” ujar Bayu Eka Sari.
Ia menilai Timnas tidak perlu memanggil pemain naturalisasi seperti Ivar Jenner dan Justin Hubner di tengah turnamen, jika fokus utamanya adalah membangun fondasi tim untuk masa depan.
Editor for Xnaskah