Startup Nomor Satu, Moral Nomor Nol: eFishery Terguncang Skandal
Rabu, 18 Desember 2024 pukul 14.39 • Waktu baca 2 menit
Rabu, 18 Desember 2024 pukul 14.39 • Waktu baca 2 menit
eFishery, unicorn di bidang akuakultur, terguncang oleh dugaan penggelapan dana yang melibatkan pendirinya, Gibran Huzaifah. Kini, perusahaan dipimpin oleh Adhy Wibisono sebagai CEO interim.
eFishery, startup akuakultur yang meraih status unicorn pada 2023, kini menghadapi badai besar setelah CEO pendirinya, Gibran Huzaifah, diduga terlibat penggelapan dana. Gibran telah resmi digantikan oleh Adhy Wibisono sebagai CEO interim, sebagaimana diumumkan dalam pernyataan resmi perusahaan pada Senin (16/12/2024).
Untuk merespons skandal ini, pemegang saham eFishery dengan cepat menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO interim dan Albertus Sasmitra sebagai CFO interim. Dalam pernyataannya, eFishery menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari upaya memperkuat tata kelola perusahaan. "Keputusan ini mencerminkan komitmen kami untuk menjaga integritas perusahaan," ungkap pihak eFishery.
Gibran bukan satu-satunya pendiri yang hengkang dari perusahaan. Chrisna Aditya, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief of Product Officer (CPO), juga memutuskan untuk mundur. Hal ini menambah panjang daftar perombakan kepemimpinan di eFishery, yang sebelumnya telah mengalami restrukturisasi bisnis hingga PHK pada Juli 2024.
eFishery dikenal dengan model bisnisnya yang inovatif, mengintegrasikan teknologi pemberi pakan, pengadaan pakan, hingga penjualan hasil panen. Dengan pendanaan Seri D sebesar USD 108 juta pada Mei 2023, valuasi perusahaan melambung, menjadikannya unicorn pertama di sektor akuakultur global. Namun, serangkaian krisis baru-baru ini menimbulkan keraguan tentang keberlanjutan model ini.
Dengan adanya dugaan fraud, perhatian publik kini tertuju pada bagaimana eFishery akan bertahan. Kendati perusahaan menegaskan komitmennya pada tata kelola yang baik, skandal ini telah menodai reputasinya. Pertanyaannya, apakah eFishery dapat membuktikan bahwa mereka masih layak menjadi unicorn di tengah badai ini?
Editor for Xnaskah